Bisakah Seseorang Alergi Parfum?

Bisakah Seseorang Alergi Parfum?
Ilustrasi parfum. Credit: Freepik

Bagikan :


Aroma parfum atau pewangi pada produk perawatan tubuh, seperti sabun, sampo, dan produk perawatan rumah tangga seperti deterjen atau pelembut pakaian, ditambahkan untuk memberikan kenyamanan saat digunakan. Namun, pada sebagian orang, pengharum dalam produk tersebut dapat memicu gejala alergi, seperti gatal-gatal dan bersin-bersin.

 

Apa Itu Alergi Parfum?

Alergi terhadap parfum sering kali sulit dibedakan dengan sensitivitas terhadap parfum atau produk pengharum lainnya. Gejala yang muncul akibat alergi atau sensitivitas umumnya serupa, seperti gatal-gatal dan bersin-bersin. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pemicu yang menyebabkan reaksi tubuh.

Pada alergi parfum, tubuh menganggap bahan dalam parfum sebagai zat asing, kemudian tubuh melepaskan reaksi peradangan untuk melawannya. Respon sistem kekebalan tubuh ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu sebelum akhirnya menghilang. 

Sedangkan pada sensitivitas parfum, zat parfum tidak selalu memicu respon sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh. Jika Anda sensitif terhadap parfum, Anda mungkin mengalami ruam yang biasanya akan hilang dalam beberapa jam.

Menurut para ahli, kasus alergi parfum sebenarnya sangat jarang terjadi. Alergi secara teknis melibatkan reaksi tubuh terhadap protein yang menyebabkan respon peradangan. Sementara itu, bahan-bahan dalam parfum bukanlah alergen, melainkan iritan sintetis atau kimia yang dianggap tubuh berbahaya, sehingga tubuh berusaha mengeliminasi zat tersebut.

Oleh karena itu, yang paling banyak terjadi di masyarakat sebenarnya adalah sensitivitas terhadap parfum atau pewangi. Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami alergi atau sensitivitas terhadap parfum, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Detoks Ketiak, Efektifkah Untuk Mengatasi Bau Badan?

 

Gejala Alergi atau Sensitivitas Parfum

Pada gejala alergi atau sensitivitas parfum, bagian tubuh yang terdampak umumnya adalah kulit. Gejala sensitivitas parfum umumnya segera berkembang beberapa menit setelah seseorang terpapar zat pengharum. Gejala cenderung memburuk jika paparan berlangsung lama atau aroma yang muncul semakin kuat.

Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Muncul ruam, kemerahan, dan gatal pada kulit
  • Melepuh pada wajah dan kulit
  • Bersin
  • Hidung berair
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala
  • Susah bernapas

Bagian mata juga dapat mengalami gejala alergi seperti:

  • Mata merah
  • Iritasi
  • Berair
  • Perih
  • Mata bengkak

Baca Juga: Mengapa Alergi Bertambah Parah saat Hujan?

 

Penanganan Gejala Alergi atau Sensitivitas Parfum

Perawatan untuk alergi parfum harus berdasarkan gejala dan zat yang menyebabkan alergi. Penanganan pertama yang harus dilakukan adalah menghindari zat pemicu gejala alergi seperti minyak wangi, deterjen, sabun, dan losion yang mengandung parfum.

Setelah menjauhkan tubuh dari pemicu gejala, langkah selanjutnya adalah perawatan untuk mengurangi gejala. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengonsumsi obat-obatan seperti antihistamin oral, cetirizine, diphenhydramine, atau loratadine untuk meredakan rasa gatal dan hidung tersumbat.
  • Menggunakan krim kortikosteroid topikal untuk meredakan peradangan.
  • Mandi dengan oatmeal koloid untuk menenangkan kulit.
  • Mengoleskan losion atau pelembap yang tidak mengandung parfum untuk melembapkan kulit serta meredakan gatal dan kulit kering.
  • Terapi cahaya untuk membantu mengatasi gejala tertentu.

 

Tips Hidup dengan Alergi atau Sensitivitas Parfum

Memiliki alergi atau sensitivitas parfum terkadang membuat Anda sulit beraktivitas di tempat umum. Hal ini menyebabkan Anda tidak dapat leluasa mencuci tangan di tempat umum atau bekerja dalam ruangan yang menggunakan pengharum. Anda juga mungkin merasa terbatas dalam menggunakan produk yang mengandung pengharum, yang dapat berdampak pada rasa percaya diri Anda.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola gejalanya antara lain:

  • Menggunakan masker di tempat umum
  • Membawa sabun pribadi yang tidak mengandung parfum
  • Tidak menggunakan produk pengharum yang bersifat iritan seperti lilin aromaterapi atau pengharum ruangan
  • Mendapatkan suntikan vaksin flu untuk meningkatkan daya tahan tubuh 

 

Memiliki alergi atau sensitivitas parfum membuat Anda tidak bisa menggunakan produk yang mengandung parfum seperti minyak wangi, sabun, sampo, atau deterjen. Jika gejala yang ditimbulkan cukup parah dan tidak mereda selama berhar-hari maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 16 Januari 2025 | 13:08

Laiono, C. 3 Questions About Fragrance Allergies. Available from: https://www.webmd.com/allergies/features/3-questions-about-fragrance-allergies

Levi, A. (2024). Why Am I So Sensitive to Smells? Fragrance Allergy Symptoms To Know. Available from: https://www.health.com/condition/allergy/fragrance-sensitivity-health-effects#

Bass, P. (2023). What Is Fragrance Sensitivity?. Available from: https://www.verywellhealth.com/fragrance-sensitivity-making-sense-of-scents-201234#

Luther., E. (2020). Fragrance allergy. Available from: https://dermnetnz.org/topics/fragrance-allergy

Jewell, T. (2020) . What to Do About a Perfume Allergy. https://www.healthline.com/health/allergies/perfume-allergy#statistics